Hal ini marak terjadi dalam dunia remaja jaman sekarang, Pemberi Harapan Palsu Atau lebih dikenal dengan singkatan PHP. Kasus kilat percintaan yang kilat, bagai jasa pengiriman barang ini sedikit membuat resak kaum remaja yang ingin menjalani cinta. Terkadang karena emosi, pemikiran yang pendek, hal yang di inginkan di pasangan tak tercapai, serta egoisyang tinggi, banyak yang membuat pasangan lari dan mengairi hubunganya.
Dalam sebuah blog menjelaskan "Pacaran adalah hubungan antara pria dan wanita yang diwarnai
keintiman dimana satu sama lain terlibat dalam perasaan cinta dan
saling mengakui pasangannya sebagai pacar. Melalui berpacaran seseorang
akan mempelajari mengenai perasaan emosional tentang kehangatan,
kedekatan dan berbagi dalam hubungan dengan orang lain. Salah satu
tugas perkembangan dewasa muda adalah berkisar pada pembinaan hubungan
intim dengan orang lain."
Namun yang ada adalah ketika dalam berpacaran itu salah satu pasangan tidak merasa mempelajari mengenai perasaan emosional jika tidak pas maka mereka akan memberontak dan mengahiri semua. Entah Apa yang dirasa bagi orang yang melakukan PHP. saya seorang pria akan merasa meraana, ketika keseriusan dalam berpacaran yang saya terapkan ternyata adalah kepalsuan belaka dan bertepuk sebelah tangan.
“Perempuan mengekspresikan kesedihannya dengan depresi, sementaranya pria mengekspresikannya dengan masalah-masalah substansi,” ujar Ruben Simon. (Kompas.com 03/02/13.)
“Perempuan mengekspresikan kesedihannya dengan depresi, sementaranya pria mengekspresikannya dengan masalah-masalah substansi,” ujar Ruben Simon. (Kompas.com 03/02/13.)
"pria mendapat keuntungan emosional yang lebih besar dari aspek-aspek
positif hubungan cinta yang sedang berlangsung. Kurang lebih begini
penjelasannya: bagi pria muda, pasangan mereka sering menjadi sumber
utama curahan kasih sayang. Berbeda dengan perempuan, yang cenderung
punya kedekatan dengan keluarga dan teman-temannya." (Kompas.com 03/01/13)
Inilah mungkin pendapat saya ketika pria di PHP maka ke galauan yang ada bisa sangat keluar dan sangat menyakitkan dalam hati karena sang kekasih di anggap bisa menerima curahan hati sang pria. Namun karna ini janganlah larut dalam ke galauan kita bisa membuat suatu pembelajaran dalam hal percintaan dan tidak jatuh dalam lubang yang sama.
Daftar Referensi
http://www.infoanak.com/saat-putus-cinta-pria-lebih-merana/
http://www.infoanak.com/saat-putus-cinta-pria-lebih-merana/
http://www.psikoterapis.com/?en_psikologi-remaja,64
